Posts

Citra Warga

(iltizam kepada IPS) I. Kami sentiasa tergerak sambil menjunjung bendera moyang. kami diikat di bawah bumbung harapan-harapan wawasan. kami dikumpul merapatkan segala citra seniman. Bendera sebenarnya berkibar lewat matabatin yang yakin bertebar, memutar angin peralihan, membina minda wira mara menyemarak tinta. wawasan sesungguhnya rumah jatidiri membina waja berani fajar bakti merelung bumi, tanah air kami, diikat seutuhnya tanpa sedikitpun luntur ketika tunas sudah menjadi pohon rimbun. hanya seniman yang membina bangsanya, mentafsir ketulusan warga, menterjemah kata mekar juang siaga memartabat negara, satu, tiada dua! II. Kami, kumpulan wira bumi yang kecil tapi bernas dan ceria kami, kumpulan warga terampil yang menjunjung sejuta citra kami, kumpulan muda yang menjulang tinggi cita-cita kami tak undur walaupun satu, satu tak bertinta dan satu, satu tak berdarah merah walaupun satu, satu kehilangan kata-kata dan satu, satu tak berpunca hala Di sini daerah kami yang murni, memeliha...

Bukan Sekadar di Sini

- kepada Sakaran Berakhir tidak bermakna selesai sewaktu kami menuai makna putih awan dan emas saujana jasamu di halaman taman makmur anak-anak bertingkah masih mengapungkan awan putih berarak di bawah rimbun pohon bakti merinda mekar daun-daun sempurna pedomanmu payung daunan hijau menggamit akar aklimu Berakhir bermakna belum bernoktah kita duduk dan berdiri bersama-sama tanpa tara mengadun warga berbangsa dalam acuan sempurna melihat jauh ke hadapan hamparan harapan ialah warna kata - . pada mata ketika anda melihatnya . pada telinga ketika anda mendengarnya . pada lidah ketika anda melafazkannya sungguh di situ ada diri berdiri dalam diri andalah yang bertandang menyerahkan obor bakti berakhir bermakna usai tetapi bukan selesai kita sentiasa menduga waktu-waktu yang lewat memadamkan api mengapungkan awan hitam sehingga turun hujan mengalirkan biduk pertiwi dalam tempias dan dalam geloranya kami membuka kembali diari sejarah yang tak mudah musnah ...

Lirik Fajar Cinta

Kita berada di dalam keakraban cinta menatang jihad mukmin mengendara gelombang nafas di mayapada meranumkan doa, meriwayat sujud mencanai waspada setiap langkah usia Dengarkanlah saatnya takbir itu dilaungkan lafazkanlah takdim itu bersama keinsafan hayatilah taqdis itu tatakala niat mencapai restu yang memasuki rongga pintu makna keAgungan-Nya yang memancarkan cahaya menembusi seluruh ceruk pembuluh darah ranum nikmah di pohon kalbu yang merah menyalakan bahang kesempurnaan kehidupan manusia membara pasrahnya, menyerah pada Allah... belayar dalam bahtera qiam bertakarrub dalam keheningan tahajjud: dekatkah nyaman iman itu di sisimu akrabkah genta takwa itu di kalbmu? Raung yang kedengaran tatkala merentasi samudera amal terdengar di dalamnya pekikan cinta di dalamnya lagi mengalir bahang kasih di hari-hari yang tersirat berkah inilah kita perlu menyempurnakannya melengkapkan kesempurnaan itu bernafas dari dalam kesempurnaan Tuhan mendekatkan kita kepada keagungan Tuhan ...

Qiam

Menyelami qiam... tatkala melafazkan ungkapan diam kudasari salam khusyuk lewat rindu dendam akrabkan sentuhan perkasihan mendalam, kugenggam seeratnya persalaman mabuk ini mencekalkan yakin, ceria ke pelusuk kalbi membina kesempurnaan riwayat insani yang sentiasa merindui haruman firdausi. Memelihara qiam... Laksana seorang muwahid yang syahdu menatap khusyuknya sekerap waktu mengharungi samudera ibadah memintal utuh simpulan pasrah meletakkan ria di atas takhta aulia menjahit rapat carikbatin yang menghujam akibat luka dalam dunia leka dalam kesempurnaan yang sebenarnya belum sempurna, sentiasa kudiamkan diri tatkala berkata bersama jiwa melamun wasilah kasih sempurna membulatkan suci sewaktu menghadiri aman mengimani pedoman al-Quran dan hadis Rasul Junjungan. Mendiami qiam... Rumah pedoman yang tersergam berzaman di sinilah lafaz diam penambat perjalanan ilham mengendarakan iman dipacu teguh cekal menghadang cabar redha berhadapan dengan qadar menatang kembara kebal mutiara Muslim ...

Mentafsir Tanah Air

Sebuah tanah air yang mengalir di dadanya darah: bukan merah, bukan putih tapi ceria! Sebuah tanah air yang dihidupkan di dada pusaka moyangku di situ cicit dan cucunya membesar bersama gelombang dan denyut waktu berliku, berputar, bertebar di situ cicit dan cucunya menyedut segar udara kemerdekaan bertahta di perdu kemenangan wira Memenangkan sebuah hasrat globalisasi manusia yang dimerdekakan ini adalah perjuangan hanya kami menyata bukti kukuh benteng naluri teguh bakti memukau peradaban dunia masakini di bawahnya saling memberi sejati warganya memelihara keharmonian di sinilah anak-anak sejarah dimamah enak dijadikan hidangan pedoman Sebuah hasrat yang menghijaukan manusia warganya membanteras gugat ganggu penjajah dunia baru sebuah bangsa bongkak yang kehilangan citra cinta sebuah peradaban yang telah sirna kemanusiaannya menafikan kemakmuran dengan sejumlah sengketa yang sengaja diterbithebohkan dan ia membesar cuba meluaskan jajah mengerat-ngerat kebebasan yang terja...

Menjadikanku

Seluruh jagatraya cakerawala tak tahu zuriat itu mengatasi geraklikunya di dalam, selepas tiupan roh dikurnia Tuhan bersama segalanya yang telah diusai dan dibentuk; sesiapapun tak tahu mentafsir Bentuk melainkan zuriat itu menandaskan kasih yang terlurut dari kelu kasih ayah membendung pasrah, harkatkan doa-doanya dan sekandung rahim ibu dalam keluhnikmah seperti semua wanita tabah mengharungi gerakliku nafasnya geraklisan doa-doa gerakhati tawakkal mencerminkan hayat untukku

Hijrah

Cahaya Perkasihan Batin Antara ria duka warna manusia menitip liku laku membina warna buana ukurlah darjat hasrat membina hemat memimpin menuju arus lurus menjauhkan sesat Melangkah yakin mengharung rimba buana hijrah ini menghijrahkan cahaya memancar benderang cerlang menusuk ke batin cinta adalah cahaya merentang harapan wawasan mempelajari makna duka menyakin hasrat ria ummah bangun di puncak agung agama dimartabat, bangsa disanjung Riwayatkanlah tanpa ragu kalbu menerpa menimbang dacing hayat mengasuh kebenaran dari riwayat Kebesaran membasuh kerakusan dalam kebatilan buana hanyalah pengantara kasih diri dan Kasih Ilahi para hamba menimba cinta hamba menamba sabda aulia - cinta cekalkan takwa - sabda utuhkan minda membangunkan buana memupuk kehijauan muslim, sejahtera mayapada Pandanglah cahaya hijrah menjelang ke dalam batin diri jadikan paksi menjunjung perkasihan sejati melangkah tabah dan mengira jangka usia sepanjang hayat buana