Kealpaan untuk Suatu yang Kumula Kenangi

Bahasa yang tak pernah kufahami harus kueja dan membacanya
diam-diam ketika kulontarkan pandang ke arah jendela komuter
kaca-kaca ingatanku bertaburan bersama cebisan
air hujan yang pecah

Mari ulangi sentuhan bahasa puncanya pada kebiruan langit
dan lara laut meskipun antara pandangan pantas warna daun
ditangkap kelajuan angin petang tak sempat berbisik:
mengapa kealpaan untuk suatu yang kumula kenangi

Selalu terjadi?


Komuter KTM Shah Alam – Bank Negara
Kuala Lumpur
14 Februari 2001

Comments

Popular posts from this blog

Bunyi Bulan

Kumpulan Puisi Sinar Sirna

Sajak Orang-orang Gendut