Mawar Tak Kan Layu

Tak hanya luka mencahaya taman
kehidupan tak akan terhenti
tanpa ragu menyemai benih mimpi
menanti tumbuh pulang di stesen sepi

Di situkah penantian terhenti?
pujangga sudah terlara
membara benih mimpi-mimpinya
ketika angin dingin tiba membawa kata-kata

Khabar yang menjalar ke seluruh riuh
meski hijabku menakluk sabar
tabah memaku pedih, mengakrab jarak
masih kejap mendekap

Mawar tak layu di halaman rumah

Comments

Popular posts from this blog

Bunyi Bulan

Kumpulan Puisi Sinar Sirna

Sajak Orang-orang Gendut