Potret Istana

Mumpung segunung cinta meledakkan laharnya
aku sudah mempotretkan gelombang-gelombang
sejarah purba. artifek yang tak dikata tapi diperaga
menelanjangkan kenangan. demikiankah senimanmu
bertahta di dalamnya sebuah istana sejarah seribu gembira
dilayarkan Bahtera?

Kami dari sejarah masa kini mencatatkan besar kamar,
patung-patung dan lukisan-lukisan terkenal
bersamamu: Sarina
atau pertarungan dua saudara yang bersemi
bersamamu. cermin seribu wajah sering mengimbas
ketika sendiri sebenarnya bersama-sama dilayarkan
tanpa nakhoda!

Si demok itu
mungkin terlalu melucahkan, tapi indah bukan busananya
melainkan seni yang menghijau selalu berada
dalam kamar penggemar. Mungkin kamera di tanganku
telah lelah dan buku catatan mulai terkulai
melepaskan sahaja pandangan di padang luas
pohon-pohon rimbun dan kawanan rusa
yang bebas itu


Istana Bogor
Oktober 1997

Comments

Popular posts from this blog

Bunyi Bulan

Kumpulan Puisi Sinar Sirna

Sajak Orang-orang Gendut