Bisu Cermin

Di hadapanku. Bisu. Tapi ada aksara yang menikam di belakang. Menyedarinya, kupulangkan kepada cermin.Yang tetap bisu. Memandang segalanya tapi tidak padaliar diekori ego, baran diberi tafsir, geger diujar hujah. Tak adau ntuk luka dan bersuara tanpa batas waras. Cermin memulangkan semuanya tanpa langsir. Bisu itu memburu

Comments

Popular posts from this blog

Bunyi Bulan

Kumpulan Puisi Sinar Sirna

Sajak Orang-orang Gendut