Menginai Cinta Malam-malam Ramadan
Membuktikan kesabaran meresapi cinta kudus
malam-malam tegap rinduku membilang waktu
menyanjung kasih agung melapang nafas
memuji kebesaran mengadakan ruang bebas
duduk bertafakkur di bawah langit-Mu
Debu yang disucikan waktu begini
membara mahabbah menyentuh naluri
ingat kebenaran itu berada waktu khusyuk
samudera tafakkur ini airjernih
apakah yang mengalir di pipi?
Obor cinta maha agung menerangi malam-malam
menjelmakan dingin yang menusuk di kalbu
ketenangan memeriksa keberadaan diri
memandang alam yang tak terasa lidah melafazkan
bait-bait zikir menzahirkan sunyi
Dari segala masa yang menanti keutuhan insan
mata hatinya menginai cinta
terus bernafas berpedoman
Kota Kinabalu
20 Ramadan 1422
malam-malam tegap rinduku membilang waktu
menyanjung kasih agung melapang nafas
memuji kebesaran mengadakan ruang bebas
duduk bertafakkur di bawah langit-Mu
Debu yang disucikan waktu begini
membara mahabbah menyentuh naluri
ingat kebenaran itu berada waktu khusyuk
samudera tafakkur ini airjernih
apakah yang mengalir di pipi?
Obor cinta maha agung menerangi malam-malam
menjelmakan dingin yang menusuk di kalbu
ketenangan memeriksa keberadaan diri
memandang alam yang tak terasa lidah melafazkan
bait-bait zikir menzahirkan sunyi
Dari segala masa yang menanti keutuhan insan
mata hatinya menginai cinta
terus bernafas berpedoman
Kota Kinabalu
20 Ramadan 1422
Comments